Foto: Pengunjung Batik Fair Rita Mal Lt.2 padati stand Batik Dejarumi(SAN)
Dejarumi.Peringati hari Batik Nasional Rita Super Mal Purwokerto Rangkul UMKM Batik masuk Mal.
Sedikitnya ada 12 tenant yang terdiri dari UMKM batik,ecoprint,rajut dan kriya lainnya.Tujuan dari kegiatan batik fair ini diantaranya untuk merangkul pelaku UMKM agar naik kelas bisa showcase di mal dan lebih mengenalkan produk batik diungkapkan koordinator fashion Lt.2 Rita Mal Arief Putera Perdana.
"Batik Fair ini kami adakan dalam rangka hari batik nasional ,ini akan berlangsung dari tanggal 17 september hingga 13 Oktober 2024" jelasnya.
Arif Putera Perdana selaku koordinator fashion Lt 2 Rita Mal Purwokerto menambahkan untuk menarik pengunjung terhadap produk umkm, di area booth umkm juga ada workshop yang bisa di ikuti pengunjung.
"Selain produk produk umkm dari batik dan ecoprint kami juga ada workshop ,tujuannya untuk mengajak pengunjung mal merasakan pengalaman bagaimana proses pembuatan produk umkm yang ikut batik fair ini,misalnya pengunjung bisa ikut pounding dan sebagainya" jelasnya.
Produk produk yang ikut dalam batik fair ini beragam mulai dari pakaian pria dan wanita dengan bahan batik maupun ecoprint.Dilantai 2 misalnya koleksi mens wear menghadirkan sejumlah brand lokal seperti dejarumi yang memproduksi pakaian pria seperti jaket,outer,kemeja dan tshirt.Kelebihan produk dejarumi ini didesain dengan hanya satu desain saja atau limited dengan bahan berupa kain wastra nusantara seperti batik,tenun maupun lurik.
Ari Nugroho Brand owner dejarumi mengaku sangat mengapresiasi managemen Rita Mal yang bisa memberikan wadah dengan menggandeng pelaku umkm bisa masuk mal.
"Ini kesempatan yamg baik bagi kami pelaku umkm karena produk produk kami bisa dipajang di mal,tentu kesempatan ini berguna untuk mengenalkan brand kami kepada khalayak yang lebih luas" ungkapnya.
Sementara itu salah satu pengunjung Batik Fair Megandika mengatakan sejak awal melihat koleksi batik dejarumi langsung suka karena desain dan batiknya yang beda.
"Saya langsung suka dengan outer yang simpel tapi memiliki cerita yang dalem,jarik gendong bisa dibikin outer kimono sekeren ini,idenya yang mahal sih" ujarnya.
UMKM yang ikut dalam kegiatan Batik Fair ini tidak hanya berasal dari Banyumas tapi wilayah eks karisidenan Banyumas seperti Purbalingga dan Banjarnegara.
Untuk membantu mendongkrak omset penjualan UMKM manajemen mal juga ikut mempromosikan melalui platform media sosial dan marketplace.
Dengan kegiatan sinergi dan kolaborasi antara ritel dan pelaku umkm diharapkan dapat membantu umkm menjangkau pasar yang lebih luas dan bisa naik kelas.(SAN)