GpC9GpW9TpO8TfCpBSC5BUM9GY==

Slider

Pesona Arjuna diantara Mega Mega


Dejarumi.Udara dingin di bulan juli membawa kabut melayang ke angkasa menghiasi plataran candi ajruna di dataran tinggi Dieng.Dieng dengan julukan negeri diatas awan nyata adanya ketika pemandangan perkampungan rumah rumah penduduk seakan melayang dibebukitan dan pegunungan, aktifitas petani sayuran tergambar jelas  diantara tebing tebing diselimuti kabut tipis.Kabut putih serupa Mega menyelinap diantara dinding candi dari kejauhan nampak terbang bersama bangunan candi mengikuti kemana angin mengarah.sementara lembah lembah hijau seperti permadani yang menyelmuti  lekuk permukaan bumi.



Pemandangan dipagi hari dari gardu pandang Gunung Sindoro tampak jelas/foto:dejarumi


Selain keindahan alamnya Dieng juga meninggalkan jejak jejak peradaban manusia seperti candi Arjuna.
Candi peninggalan Kerajaan Mataram Kuno ini bercorak Hindu beraliran Syiwa. Dibangun pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-9, pendiri Candi Arjuna diperkirakan berasal dari Dinasti Sanjaya dari Mataram Kuno. Letak candi ini berada di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Candi Arjuna berada di paling ujung utara dari Kompleks Percandian Arjuna, dan di depanya terdapat Candi Semar, yang diperkirakan sebagai candi pelengkap atau perwara dari candi ini.

Candi ini diperkirakan sebagai candi tertua di Jawa. Hal itu dibuktikan dalam prasasti yang ditemukan di sekitar kompleks Candi Arjuna, yang tertulis tahun 731 Saka atau 808 Masehi.  Candi Arjuna pertama kali ditemukan pada 1814 oleh tentara Belanda, Thedorf Van Elf. Saat ditemukan, bangunannya masih tergenang oleh air. Kemudian pada pertengahan abad ke-19, baru diupayakan pemeliharaan candi,dengan mengeringkan air telaga di Dieng oleh HC Cornelius dari Inggris pada 1856. Setelah itu, upaya pemeliharaan dilanjutkan oleh J Van Kirnsberg dari Belanda, dengan dibantu oleh pemerintah kolonial.

Candi Arjuna banyak dikunjungi wisatawan saat musim liburan/foto:dejarumi

Candi Arjuna memiliki anak tangga untuk menuju pintu masuk candi yang berada di bagian barat. Adapun anak tangganya berjumlah delapan, dengan bagian pinggirnya terdapat penil dengan ujung berkepala naga. Pada bagian pintu candi terdapat bilik penampil selebar satu meter dengan bagian atas terdapat ukiran kalamakara (hiasan pintu masuk berfungsi sebagai pengusir roh-roh jahat). Sedangkan di bagian atap dari ruang penampil berbentuk lancip seperti rumah limasan. Selain itu, bagian atap Candi Arjuna memiliki bentuk seperti piramida yang mengerucut, tetapi lebih tinggi. Piramida tersebut terdiri dari tiga tingkat, di mana setiap tingkat memiliki bilik penampil dengan ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bilik penampil di bagian dinding candi. Di bagian dalam Candi Arjuna terdapat ruang untuk menaruh sesaji, atau yang biasa disebut dengan yoni. Yoni tersebut berbentuk segi empat seperti meja dengan bagian atas lebih menjorok keluar.

Candi Arjuna berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap para dewa, terutama Dewa Syiwa. Pasalnya, pembangunan ini memang khusus untuk beribadah agama Hindu Syiwa. Selain itu, lokasi candi yang berada di gunung berhubungan dengan kepercayaan pemeluk Hindu. Umat Hindu percaya bahwa gunung merupakan tempat bersemayamnya para dewa. 

Terinspirasi dari keindahan candi Arjuna para pengrajin batik di Banjarnegara mengabadikannya dalam lembaran mori yang dicanting menjadi batik dengan motif batik candi Arjuna.Menggunakan teknik ciprat batik Arjuna ini menghasilkan motif yang unik.


Batik motif candi hasil pengrajin batik di Susukan Banjarnegara dengan teknik cap dan ciprat/foto:dejarumi

Tidak hanya jadi selembar kain batik saja ditangan desainer kain batik ini dikreasikan menjadi pakaian ready to wear seperti jaket.Dikombinasikan dengan kain tenun dari Baduy kain batik menghasilkan busana etnik yang bisa dikenakan di acara acara formal maupun casual.


Untuk mendapatkan koleksi terbaik dari desainer anda bisa langsung memilikinya dengan cek out di keranjang.Dengan memiliki koleksi ini dipastikan anda akan tampil mewah dan menjadi pusat perhatian.(Dejarumi/SAN).


Special Ads
Special Ads
Special Ads
© Copyright - Batik Dejarumi
Berhasil Ditambahkan

Type above and press Enter to search.